SEMARANG - Akhir dari rangkaian perayaan Imlek tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang merayakan Cap Go Meh bagi warga binaan pemasyarakatan dan pengunjung Tiong hoa.
Untuk memeriahkan acara tersebut, Lapas Semarang undang Barongsai Merah untuk menghibur seluruh WBP dan pengunjung. Barongsai tersebut dimainkan oleh 15 orang dari Nirwana yang terdiri dari ketua, pemain naga dan pemain barongsai.
Baca juga:
Lagi, 14 Isu Krusial RKUHP di Sosialisasikan
|
Untuk menyemarakkan suasana, pertunjukan barongsai yang spektakuler diselenggarakan di halaman lapas. Barongsai, dengan gerakan-gerakan yang lincah dan warna-warni yang mencolok, berhasil memukau para penonton, termasuk warga binaan dan petugas Lapas yang menyaksikannya dengan antusias.
Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid mengatakan, perayaan ini adalah wujud toleransi bagi WBP Tionghoa.
"Perayaan ini merupakan wujud keanekaragaman dan toleransi antar umat di Lapas Semarang. Lewat kegaitan ini, kami berikan dukungan kepada warga binaan Tionghoa agar lebih semangat dalam mengikuti pembinaan di Lapas, " Ucap Kalapas, Sabtu (24/02/2024).
Pernak pernik dan atribut khas Tionghoa terlihat menghiasi Aula Kunjungan Lapas. Tak hanya itu, tiap anak-anak yang berkunjung akan mendapatkan angpau dan kue keranjang.
"Saya mengajak kepada seluruh wbp agar memaknai perayaan imlek ini sebagai ajang toleransi kepada sesama, toleransi harus dijunjung tinggi, " pungkasnya.
Perayaan Cap Go Meh adalah acara tahunan yang yang diselenggarakan dengan meriah. Tujuan Cap Go Meh sendiri yakni sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah/rejeki yang diberikan pada tahun ini sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh yang lebih baik.
(Ari)